Cara hidup kita ditentukan oleh pikiran kita
Rabu, Agustus 24, 2011 | Author: felix prima ardy

Kolose 3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Ayat singkat yang sederhanana namun mempunyai pengaruh yang besar terhadap hidup kita. Apa kita dan siapa kita bahkan kemana kita nanti adalah tergantung dari apa dan bagaimana cara kita berpikir. Sikap yang ditunjukkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah ekspresi dari apa yang dia pikirkan. Orang melakukan kebaikan karena ia memikirkan hal-hal yang baik, orang melakukan kejahatan karena ia memikirkan hal-hal yang jahat. Orang menjadi gembira karena ia memikirkan hal-hal yang menggembirakan. Orang menjadi sedih karena ia memikirkan hal-hal yang menyedihkan. Jadi.sikap kita adalah ekspresi dari apa yang kita pikirkan. Bahkan tidak jarang bagaimana cara kita berpikir juga bisa mempengaruhi kondisi tubuh kita. Orang yang senantiasa berpikir positipcenderung lebih sehat dari pada orang yang senantiasa berpikir negatip. Itulah sebabnya ada firman yang berkata “hati yang gembira adalah obat yang manjur” itu dapat kita temukan pada ayat dibawah:

Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Jadi, inti dari seluruh kehidupan manusia adalah terletak dalam pikirannya. Tubuh di kendalikan oleh pikiran kita itulah sebabnya bagaimana dan apa yang kita pikirkan itulah yang akan keluar dari gerakan dan ekspresi tubuh kita.

Satu hal yang perlu kita syukuri bahwa kita tidak bisa memikirkan hal yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Maksudnya begini, jika pada detik ini kita memikirkan hal A maka pada detik yang sama kita tidak akan bisa memikirkan hal B. Kita tidak akan bisa memikirkan hal A dan B dalam waktu yang bersamaan. Berbeda dengan tubuh, anggota tubuh bisa melakukan beberapa hal yang berbeda dalam waktu yang bersamaan, misalnya mulut bisa mengunyah pada saat mata sedang menonton televisi. Dan satu hal yang jangan kita lupakan bahwa selagi kita sadar maka pikiran kita tidak akan pernah kosong. Kalau kita tidak memikirkan A maka kita akan memikirkan B, C atau D. Sama seperti Gelas, gelas yang tadinya diisi penuh dengan air ketika airnya di tuangkan maka gelas diisi oleh udara. Ingat, gelas itu tidaklah kosong melainkan air digantikan oleh udara.

Mengapa saya katakan kita patut mensyukuri? Karena dengan demikian kita lebih gampang mengarahkan dan mengendalikan hidup kita. Jika kita ingin hidup benar dan kudus maka kita tinggal mengarahkan pikiran kita kepada hal-hal yang benar dan kudus. Berusahalah untuk tetap mengarahkan pikiran kepada hal-hal tersebut sebab dengan demikian maka pikiran kita tidak ada tempat lagi untuk hal-hal yang lain. 

Saudaraku, Paulus mengerti tentang hal ini. Itulah sebabnya dia meminta kepada jemaat di Kolose untuk mengalihkah pikiran kepada perkara-perkara yang di atas yaitu perkara dimana Kristus ada, itulah perkara-perkara yang ada di surga. Seperti yang saya ungkapkan diatas bahwa  kita tidak bisa memikirkan hal yang berbeda pada waktu bersamaan. Ketika kita memikirkan perkara yang ada di surga maka dalam waktu yang bersamaan kita tidak akan memikirkan perkara yang ada di bumi. Perkara-perkara di surga adalah perkara-perkara Rohani yaitu kebenaran dan kekudusan. Sementara perkara-perkara di bumi adalah perkara-perkara kenajisan, kejahatan, perseteruan dan lain sebagainya dan hal itu dapat kita lihat pada ayat dibawah:

Kolose 3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Mengisi pikiran kita dengan perkara-perkara di surga berarti kita tidak memberi tempat hal-hal duniawi untuk mengisi pikiran kita. 

Mengapa ada orang sangat sulit mengubah perilaku buruknya? Itu karena dia tidak menjaga pikirannya. Ia tidak memenuhi pikirannya dengan perkara-perkara diatas yaitu surga, ia memberikan kesempatan pikirannya untuk memikirkan hal-hal di dunia ini, maka yang keluar dari ekspresi tubuhnya dan perbuatannya adalah hal-hal dunia ini. 

Saudaraku, namun satu hal jangan lupa bahwa hal ini tidaklah mudah dilakukan . Dengan kekuatan sendiri kita tidak akan sanggup melakukannya. Tetapi jika kita mengandalkan Tuhan, maka kita akan sanggup mengarahkan pikiran kita untuk senantiasa tertuju kepada-Nya.  Karena bersama dengan Tuhan kita sanggup melakukan perkara-perkara yang besar. Tuhan Yesus memberkati.Amin

powered by: renungan-kristen
This entry was posted on Rabu, Agustus 24, 2011 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.